Rabu, 25 September 2013

contoh penyakit tulang dan otot



Diagnosa Penyakit Osteomalasia
 Diagnosa Klinis
  Foto Rontgen
Pada sinar-x jelas terlihat demineralisasi tulang secara umum. Pemeriksaan vertebra memperlihatkan adanya patah tulang kompresi tanpa batas vertebra yang jelas. Pada radiogram, osteomalasia tampak sebagai pengurangan densitas tulang, terutama pada tangan, tengkorak, tulang iga dan tulang belakang.
* Pemeriksaan laboratorium
Hasil lab memperlihatkan kadar kalsium serum dan fosfor yang rendah dan peningkatan moderat kadar alkali fosfatase. Ekskresi kreatinin dan kalsium urine rendah serta biopsi tulang yang menunjukkan peningkatan jumlah osteoid.
*) Pemeriksaan Fisik

Ø 
 Inspeksi, observasi gaya jalan, postur, cara berdiri, posisi duduk mulai pada saat pasien memasuki ruangan. Perhatikan kesimetrisan ekstremitas tubuh, adanya deformitas kasar, genu valgum, lordosis, kifosis, serta adanya kelemahan atau atropi otot-otot skelet.
    
Pada pemeriksaan fisik pasien osteomalasia didapatkan deformitas skelet. Deformitas vertebra dan deformitas lengkungan tulang panjang membuat penampakan pasien menjadi tidak normal dan jalannya membebek. Dapat terjadi kelemahan / atropi otot, serta rasa tidak nyaman dengan penampilan mereka.
Ø  Palpasi tulang, sendi, dan otot mengenai pembengkakan, nyeri tekan, perubahan suhu local, ataupun adanya krepitasi.
    
Pasien osteomalasia biasanya mengeluh nyeri tulang umum pada  punggung bawah dan ekstremitas disertai dengan nyeri tekan.
*) Data Pengkajian
* Kaji dan identifikasi adanya nyeri tulang dan nyeri tekan, meliputi :

- Serangan dan lamanya nyeri
- Lokasi penyebaran : punggung, kepala, bagian ekstremitas, otot, dan sendi.
- Karakter dan berat : berdenyut, tumpul, menusuk-nusuk.
- Faktor yang memperberat / memperingan : istirahat, obat-obatan.
- Tanda dan gejala yang menyertai : kelemahan, dan kebas, tremor, atropi otot-otot.
* Nyeri biasanya disebabkan, oleh :
  
- Gangguan sendi-sendi atau susunan sendi pada susunan tulang belakang
  
- Gangguan pada otot-otot badan
* Kelainan tulang-tulang sendi, misalnya patah tulang (fraktur) dan dislokasi.
* Kaji adanya fraktur
    
Fraktur umumnya sangat mudah terjadi pada pasien osteomalasia disebabkan kelemahan dan kerapuhan tulang.
* Dapatkan informasi tentang penyakit yang diderita  (sindrom mal absorbsi)  dan kebiasaan konsumsi.
    
Tanyakan kepada klien apakah ia mengidap penyakit kelainan gastrointestinal, gagal ginjal kronik, atau penyakit patologik lainnya dan tanyakan apakah klien mendapatkan asupan kalsium, fosfor, dan vitamin D yang cukup dalam dietnya.
*) Diagnosa Keperawatan


       
Berdasarkan data pengkajian, diagnosa keperawatan utama pasien dapat meliputi:
  
* Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan proses penyakit dan regimen pengobatan.
   
* Nyeri yang berhubungan dengan nyeri tekan tulang dan kemungkinan fraktur.
* Gangguan konsep diri yang berhubungan tungkai melengkung, cara berjalan goyang, deformitas spinal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar