Makalah Pengaruh Pertambhan Penduduk Terhadap Pemenuhan Sumber Daya Alam



Pengaruh Pertambhan Penduduk Terhadap Pemenuhan Sumber Daya Alam
Jumlah penduduk selalu bertambah sehingga kepadatan populasi terus meningkat. Hal ini akan berpengaruh pada daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan yang terbatas menyebabkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam, terjadinya pencemaran, dan timbul persaingan untuk mendapatkan sumber daya alam. Selain itu pertumbuhan penduduk yang tinggi tanpa diikuti pertumbuhan ekonomi yang seimbang sering kali hanya menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas rendah. Masalah kependudukan dan kerusakan lingkungan hidup merupakan dua permasalahan yang kini sedang dihadapi bangsa Indonesia, khususnya maupun negara-negara lainnya di dunia umumnya. Brown (1992:265-280), menyatakan bahwa masalah lingkungan hidup dan kependudukan yaitu masalah pencemaran lingkungan fisik, desertifikasi, deforestasi, overs eksploitasi terhadap sumber-sumber alam, serta berbagai fenomena degradasi ekologis semakin hari semakin menujukkan peningkatan yang signifikan. Keprihatinan ini tidak saja memberikan agenda penanganan masalah lingkungan yang bijak. Namun juga merupakan “warning” bagi kehidupan, bahwa kondisi lingkungan hidup sedang berada pada tahap memprihatinkan. Seandainya tidak dilakukan upaya penanggulangan secara serius, maka dalam jangka waktu tertentu kehidupan ini akan musnah. Hal ini terjadi menurut Soemarwoto (1991:1), karena lingkungan (alam) tidak mampu lagi memberikan apa-apa kepada kita. Padahal seperti kita ketahui bahwa manusia merupakan bagian integral dari lingkungan hidupnya, ia tidak dapat dipisahkan dari padanya.
Padatnya penduduk suatu daerah akan menyebabkan ruang gerak suatu daerah semakin terciut, dan hal ini disebabkan manusia merupakan bagian integral dari ekosistem, dimana manusia hidup dengan mengekploitasi lingkungannya. Pertumbuhan penduduk yang cepat meningkatkan permintaan terhadap sumber daya alam. Pada saat yang sama meningkatnya konsumsi yang disebabkan oleh membengkaknya jumlah penduduk yang pada akhirnya akan berpengaruh pada semakin berkurangnya produktifitas sumber daya alam. Menurut Wijono (1998:5) kondisi sebagaimana digambarkan tersebut dapat diibaratkan seperti lilin, pertumbuhan penduduk yang cepat akan membakar lilin dari kedua ujungnya. Sehingga batang lilin itu akan cepat meleleh dan habis.
Konsekwensinya adalah berubahnya salah satu atau beberapa komponen dalam ekosistem, mengakibatkan perubahan pada interaksi komponen-komponen itu, sehingga struktur organisasi dan sifat-sifat fungsional ekosistem akan berubah pula.
Pertumbuhan penduduk adalah dinamika penduduk yang menunjukkan peningkatan jumlah penduduk. Secara sederhana pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Kelahiran dan imigrasi akan menambah pertumbuhan penduduk, sedangkan kematian dan emigrasi akan mengurangi pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk di suatu negara dapat ditentukan dengan mengadakan sensus penduduk. Dalam sensus penduduk, jumlah penduduk, jumlah kelahiran, dan kematian dicatat.
Populasi penduduk dunia terus bertambah dari tahun ke tahun. Dalam kurun waktu tahun 1950 hingga tahun 2000, populasi penduduk dunia mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini. Pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk dunia diperkirakan akan mencapai 7 milyar jiwa.
Laju pertumbuhan penduduk dunia tidak merata. Laju pertumbuhan yang tinggi umumnya terjadi di Negara berkembang. Di negara maju, laju pertumbuhan rendah, bahkan tidak mengalami pertumbuhan.
Bagaimanakah pertumbuhan penduduk di Indonesia? Pertumbuhan penduduk Indonesia juga tinggi. Bahkan Indonesia termasuk dalam sepuluh negara berpenduduk terbanyak. Agar kamu memperoleh gambaran besarnya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia, perhatikan data jumlah penduduk Indonesia pada Tabel Berikut:

Tabel 1. Jumlah penduduk Indonesia dari tahuun 1971 – 2010
Tahun
Jumlah penduduk (Jiwa)
1971
119. 208. 229
1980
147. 490. 289
1990
179. 378. 946
1995
194. 754. 808
2000
205. 132. 458
2005
218. 868. 791
2010
237. 600. 000


Dari tabel di atas, dapat dilihat bawah jumlah penduduk Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan penduduk yang tinggi mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan berbagai sumber daya seperti tanah, air, mineral, dan energi. Tidak semua sumber daya alam tersedia dengan melimpah dan dapat diperbarui. Jika sumber daya alam terus digali, persediaannya akan terus berkurang. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk dan pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana.

        Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu. Perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (imigrasi dan emigrasi).
Dinamika penduduk yang menunjukkan peningkatan jumlah penduduk disebut pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk dapat ditentukan dengan mengadakan sensus. Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati. Kepadatan penduduk tiap daerah berbeda-beda. Tingginya kepadatan penduduk dapat menyebabkan berbagai permasalahan sosial, ekonomi, keamanan, kesejahteraan, pangan, ketersediaan lahan dan air bersih, yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan.
Pertumbuhan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi telah banyak menimbulkan kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia disebabkan karena banyaknya zat pencemar/polutan yang masuk ke lingkungan. Pencemaran air, tanah, dan udara dapat mengganggu kesehatan dan kehidupan manusia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat jumlah populasi manusia, semakin banyak pula sumber daya alam yang harus diambil untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber daya alam yang merupakan kebutuhan dasar hidup manusia adalah air bersih, udara bersih, bahan pangan, dan ketersediaan lahan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar